• Beranda
  • penyakit
  • Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan yang Biasa Dialami Anak-Anak

Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan yang Biasa Dialami Anak-Anak

Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan yang Biasa Dialami Anak-Anak
Credit: Freepik

Bagikan :


Gangguan kecemasan pada anak merupakan salah satu gangguan mental yang bisa dialami anak-anak. Ketika anak mudah khawatir pada banyak hal bahkan ketika dalam situasi normal, maka Anda perlu mencurigai bahwa si kecil mengalami gangguan kecemasan. Ada beberapa jenis gangguan kecemasan yang dapat dialami anak-anak. Anda perlu mengenali gejala dan jenis-jenis gangguan kecemasan pada anak sehingga dapat segera memberi penanganan yang tepat jika buah hati Anda menunjukkan perubahan perilaku.

 

Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan pada Anak

Dilansir dari Kids Health, ada beberapa gangguan kecemasan yang bisa dialami anak-anak, antara lain:

1. Gangguan kecemasan umum

Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) adalah perasaan cemas berlebihan yang dirasakan anak pada hal terjadi sehari-hari. Misalnya, anak khawatir pada pekerjaan rumah, ujian dan takut untuk berbuat salah.

Anak-anak dengan gangguan kecemasan ini terkadang sulit untuk fokus di sekolah dan dapat tumbuh menjadi anak yang perfeksionis. Anak Anda dapat dikatakan mengalami gangguan kecemasan ini jika mengalaminya dalam waktu lebih dari 6 bulan. 

2. Separation anxiety disorder

Anak kecil umumnya merasa takut atau cemas jika berpisah dengan orang tuanya. Hal ini wajar dialami anak yang berusia 1-3 tahun. Namun apabila terjadi ketika anak berusia di atas 3 tahun, Anda perlu memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui apakah si kecil mengalami kecemasan saat berpisah (separation anxiety disorder)

Anak dengan gangguan kecemasan saat berpisah berisiko mengalami masalah akademis di sekolah karena terlalu bergantung pada orang tua. Mereka bahkan enggan bersosialisasi dengan teman-temannya jika dilakukan tanpa ada kedua orang tua di sisinya.

3. Social anxiety disorder

Social anxiety disorder atau kecemasan sosial juga sering dkenal dengan istilah fobia sosial. Gangguan kecemasan ini ditandai dengan ketakutan anak dalam berinteraksi sosial dengan teman sebayanya atau dengan orang yang lebih tua. Beberapa tanda anak mengalami kecemasan sosial di antaranya takut memulai percakapan dengan teman, takut menjawab pertanyaan di kelas, dan selalu enggan menjadi pusat perhatian. Anak-anak dengan kecemasan sosial umumnya akan menghindari kegiatan presentasi atau kerja kelompok.

Kecemasan sosial ini dapat menghambat proses belajar anak di sekolah. Ketika berinteraksi dengan orang lain mereka akan merasa gelisah, gemetar dan terkadang sulit bernapas. Bila tidak diatasi, selain menghambat kegiatan belajar, anak- anak juga akan sulit bergaul dengan teman-teman di sekolah dan di rumah.

4. Panic disorder

Gangguan panik merupakan salah satu gangguan kecemasan yang sering dihadapi anak-anak dan remaja. Gangguan ini dapat terjadi kapan saja dan ditandai dengan gemetar, jantung berdebar dan sesak napas. Dilansir dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, gangguan panik ini merupakan gangguan kecemasan yang umum terjadi dan dapat diatasi dengan terapi yang tepat. Salah satu gejala yang muncul adalah anak mengalami beberapa kali gangguan panik tanpa sebab yang jelas.

5. Selective mutism

Gangguan selective mutism merupakan fobia sosial yang menyebabkan anak menjadi diam membisu ketika takut atau panik. Gejala yang dialami antara lain anak tidak akan bergerak, diam, tidak mampu menghadapi kontak mata dan menundukan kepala jika menghadapi situasi yang membuatnya cemas atau tegang. Biasanya selective mutism dapat terjadi di sekolah atau tempat umum dimana ada pemicu yang membuatnya ketakutan.

6. Fobia

Setiap anak memiliki ketakutannya sendiri seperti takut akan badut, balon, kembang api, takut ketinggian dan lain-lain. Bila anak mengalami ketakutan berlebihan, hal ini disebut fobia. Anak yang mengalami fobia bisa mengalami ketakutan pada satu hal spesifik dan umumnya ketakutan tersebut berlangsung lama. Ketika muncul hal-hal yang membuat mereka ketakutan, mereka akan merasa gelisah, menangis, sakit kepala dan lain-lain. Beberapa fobia biasanya bersifat tidak rasional dan dapat disebabkan oleh trauma pada suatu hal.

 

Anak-anak juga dapat mengalami gangguan kecemasan seperti halnya orang dewasa. Apabila buah hati Anda menunjukkan beberapa gangguan kecemasan di atas, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan gangguan kecemasan tidak akan memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan bersosialisasi.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 01:53

Hassenfeld Children’s Hospital at NYU Langone. Types of Anxiety Disorders in Children. Available from: https://nyulangone.org/conditions/anxiety-disorders-in-children/types

Kids Health. Anxiety Disorders. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/anxiety-disorders.html

NHS. Anxiety in Children. Available from: https://www.nhs.uk/mental-health/children-and-young-adults/advice-for-parents/anxiety-in-children/

NHS. Anxiety Disorders in Children. Available from: https://www.nhs.uk/mental-health/children-and-young-adults/advice-for-parents/anxiety-disorders-in-children/#

Child Mind Institute. Quick Guide to Anxiety in Children. Available from: https://childmind.org/guide/anxiety-in-children-quick-guide/

American Academy of Child & Adolescent Psychiatry. (2017). Panic Disorder In Children And Adolescents. Available from: https://www.aacap.org/AACAP/Families_and_Youth/Facts_for_Families/FFF-Guide/Panic-Disorder-In-Children-And-Adolescents-050.aspx